Gerak Cepat, Bupati Barru Peduli Terhadap Korban Kebakaran di Tanete Riaja

BARRU - Kebakaran 4 unit rumah 1 korban jiwa di Dusun Ele, Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja pada Senin (18/09/2023) sekitar pukul 5.30 pagi. 

Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., mengunjungi langsung para keluarga korban dan memberikan semangat untuk tetap tabah menghadapi musibah ini.

Baca juga: Hari Kedua Idul Adha, Bu Dokter Hasnah Syam Kunjungi Lansia

"Saya atas Pemerintah Daerah dan pribadi menyampaikan turut berduka atas musibah kebakaran yang menimpa warga tadi pagi. Musibah tidak ada yang menginginkan, tetapi ini kehendak dari Allah SWT, " ucap Suardi Saleh.

Baca juga: 1 Rumah Terbakar di Banyuanyara Takalar, BPBD Sulsel Salurkan Bantuan

Melanjutkan arahannya bupati barru membawa bantuan dari beberapa stakeholder terkait.

"kami datang membawa sedikit bantuan sebagai wujud kepedulian kepada warga yang sedang kesusahan. Dengan kolaborasi Pemda, BAZNAS, BPBD, dan Dinsos serta PMI, " kata Suardi Saleh.

Baca juga: Usai Sosialisasi di Balleanging, Hasnah Syam Kunjungi Korban Kebakaran di Siddo

Ia tetap menghimbau  warga tetap waspada akan terjadinya musibah kebakaran.

"Kalau mau ki keluar rumah perhatikan kondisi rumah, jangan lupa matikan kompor dan listrik, "harapnya.

Baca juga: Usai Kunjungan Bedah Rumah di Barru, Anggota DPR RI Fraksi PPP Muh Aras Sempatkan Melayat di Corawali

Sementara itu, Kepala Desa Lompo Tengah Arief Pabbiseang mewakili  pihak keluarga korban kebakaran berterima kasih atas bantuan pemerintah daerah (Pemda) dan BAZNAS.

"Mewakili keluarga, kami haturkan banyak terima ksih kepada Bupati Barru atas kunjungannya dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa kami pada hari Selasa kemarin. Semoga Bapak Bupati senantiasa sehat wal'afiat beserta keluarga, "ungkap Arief.

Baca juga: Rp 8 Miliar Bantuan Keuangan untuk Enrekang, Gubernur: Kembangkan Wisata Dengan Pemandangan Alam

Turut hadir Ketua BAZNAS dan komisioner, Wakapolres dan Kasatreskrim, Kepala Dinas Sosial dan BPBD, Polsek dan Kapus dan warga setempat.

(Hsm/HIKPB)